NightCry, Ketika Dedengkot Game Horor Bersatu

http://images.detik.com/content/2015/01/27/654/night_cry_kickstarter2.jpg
Jakarta - Apa jadinya jika para dedengkot game horor berkumpul dan membuat sebuah game? Pastinya game itu akan bikin bulu kuduk merinding. Ya, inilah yang tengah digarap oleh veteran game Hifumi Kono (pencipta serial game Clock Tower) dan Takashi Shimizu (Sutradara The Grudge dan Ju-On).

Bersama rekan-rekannya di studio game Nude Maker yang tergabung ke dalam Project Scissors, Hifumi dan Takashi tengah menggarap sebuah game horor berjudul NightCry. Proyek ini sebenarnya tak lain merupakan passion Hifumi dalam menggarap sebuah judul game bergenre horor.

Seperti diketahui, selepas menggarap Clock Tower di era tahun 90-an, Hifumi didapuk beberapa developer untuk menggarap sejumlah judul game, di antaranya adalah Steel Batallion (Capcom) dan Infinite Space (Sega dan Platinum Games). Pun begitu, dari dua judul game tersebut, ia merasa tidak bergairah. Hifumi tidak bisa menemukan game yang sesuai dengan hasratnya, yakni game horor.

Maka dari itu, bersama dengan Nude Maker dan Takashi, Hifumi mengatakan siap untuk terjun kembali ke dalam genre horor. "Dengan kecintaan kami terhadap horor dan pengalaman kami di bidang tersebut, kami siap untuk membuat judul game horor dan ingin menunjukkan kepada para penggemar apa itu teror yang sesungguhnya," ujar Hifumi dikutip detikINET dari laman Kickstarter-nya, Selasa (27/1/2015).

Baik Hifumi maupun Takashi mengatakan, lewat NightCry, ia ingin memberikan pengalaman horor nuansa Jepang kepada para gamer. Guna mewujudkan ambisinya, ia pun kemudian menggaet sederet nama handal di industri tersebut, seperti Masahiro Ito (monster designer Silent Hill franchise), Kiyoshi Arai (concept artist Final Fantasy 12 & 14), Nobuko Toda (composer Metal Gear Solid series), hingga Joseph Chou (Producer Halo Legends).

NightCry sendiri merupakan game pertualangan 3D point-and-click, dimana gamer cukup mengklik karakter untuk menggerakan karakternya dan mengklik objek untuk memeriksa atau berinteraksi dengan mereka.


Untuk set lokasi, game ini akan mengambil latar di sebuah kapal pesiar yang bisa berubah mendadak jadi mencekam. Tugas gamer di sini adalah menemukan clue apa yang terjadi pada kapal pesiar tersebut.

Gameplay-nya terdiri dari mode Exploration dan Escape. Selama segmen Exploration, gamer akan mengeksplorasi kapal pesiar dan menginvestigasi keanehan yang terjadi dengan cara yang disebutkan tadi, yakni mengklik objek maupun penumpang lain untuk berinteraksi.

Meski bertugas menginvestigasi, gamer perlu waspada terhadap kehadiran makhluk gaib yang mengintainya. Ketika segmen Escape, gamer harus selalu melongok ke belakang untuk memastikan apakah ia dibuntuti atau tidak. 

Akan ada multiple ending pada game NightCry. Ending gamer akan ditentukan dengan siapa gamer bertemu, apa yang ia ungkap, dan aksi lain yang dilakukan. Seru bukan?

NightCry sendiri sedang dalam proses pengembangan untuk platform iOS, Android, dan PS Vita. Namun, dalam situs Kickstarter, Hifumi mengatakan tidak menutup kemungkinan ia akan menggarap game ini ke dalam versi PC atau platform lainnya. Untuk bisa mewujudkan mimpinya, Hifumi butuh dana sekitar USD 300.000 dan saat ini terus berjalan di Kickstarter.

0 comments:

Copyright © 2013 SELAMAT DATANG DI ARNETAN