Laporan dari Stockholm, Adu Cepat Siapa yang Pertama Cicipi 5G
Sara Mazur, Vice President & Head of Ericsson Research
Stockholm - Klaim sebagai yang pertama sering kali jadi hal prestis di industri telekomunikasi.
Jangankan di Indonesia, pada level dunia, berbagai negara dan operator berlomba-lomba untuk memperebutkan posisi terdepan dalam mencicipi 5G.
Menurut Sara Mazur, Vice President & Head of Ericsson Research, Korea Selatan dan Jepang jadi dua negara yang paling agresif di Asia dalam mempersiapkan 5G.
Korea Selatan disokong oleh Samsung. Dalam suatu pengujian yang dihelat Samsung pada bulan Oktober 2014 dalam keadaan diam, kecepatan yang diletupkan sanggup menembus angka 7,5 Gbps.
Sementara dalam kondisi bergerak dengan kecepatan 110 km per jam 'cuma' mencatatkan angka 1,2 Gbps.
Di kubu Jepang, NTT DoCoMo jadi andalan utama di lini depan. Terlebih, Kementerian Komunikasi Jepang telah menjanjikan layanan 5G sudah bisa dicicipi di Negeri Sakura saat pagelaran Olimpiade 2020 yang berlangsung di Tokyo.
Jepang sudah mempersiapkan dana pemerintah untuk dipompa dalam persiapan Olimpiade ini, termasuk menyiapkan pengembangan konektivitas 5G.
Pemerintah Jepang sangat bersemangat ingin memanfaatkan ajang Olimpiade 2020 sebagai kesempatan memamerkan teknologi mereka. Ini adalah strategi sama yang dilakukannya pada gelaran Olimpiade 1964. Jepang yang kala itu ditunjuk sebagai tuan rumah, sukses menjadikan ajang tersebut untuk mengangkat citra perusahaan teknologi negerinya.
Kesuksesan memanfaatkan momentum pada 50 tahun silam ini, mengantarkan mereka mendominasi pasar elektronik konsumen global selama beberapa dekade. Jepang berharap bisa menunjukkan lagi taringnya di Olimpiade 2020.
Untuk itu, dari jauh-jauh hari operator Jepang -- NTT DoCoMo -- sudah melakukan berbagai uji coba pengembangan 5G. Salah satunya adalah dengan menggaet Ericsson.
Ericsson sendiri merupakan vendor jaringan yang menjadi perintis komersialisasi 4G dengan menggandeng operator TeliaSonera saat pertama kali muncul di tahun 2009. Saat itu dua kota pertama yang beruntung bisa mengadopsi 4G secara perdana adalah Stockholm di Swedia dan Oslo, Norwegia.
"Tetapi untuk 5G tak cuma Jepang dan Korea. Jangan lupakan pula Eropa dan Amerika. Saya rasa mereka juga tak akan berada di baris belakang untuk 5G," lanjut Sara dalam acara Ericsson Business Innovation Forum 2014 di Stockholm, Swedia.
"Jadi sulit untuk memprediksi siapa yang bakal pertama kali mencicipi 5G, karena sama-sama kuat dan tidak ada yang ketinggalan," tandasnya.
Sementara Chief Technology Officer Ericsson Ulf Ewaldsson setali tiga uang dengan Sara. Menurutnya, Korea dan Jepang akan bersaing sengit untuk mengembangkan 5G.
Negara lain di Asia yang coba mengejar agresivitas Jepang dan Korea adalah Singapura dan Hong Kong.
"Mereka (Singapura dan Hong Kong-red.) bukan yang pertama, tapi tetap ada di barisan terdepan," pungkas Ulf.
Sumber : Detik.com
0 comments: