5 Negara dengan Tentara Cyber Terkuat
Perang antar negara di era modern tidak semata melibatkan persenjataan berat. Namun juga serangan cyber yang dampaknya tidak bisa dipandang remeh.
Beberapa negara memang sangat serius mengembangkan kapabilitas pertahanan maupun serangan cyber-nya. Anggaran besar pun dikucurkan dan para hacker berbakat direkrut.
Berikut beberapa negara yang dinilai punya tentara cyber terkuat, seperti dikutip detikINET dari berbagai sumber.
China
China memang tidak pernah terbuka mengungkap kekuatan tentara cyber-nya. Namun mereka diduga kuat terlibat dalam berbagai serangan cyber skala besar ke negara lain, terutama ke Amerika Serikat.
Misalnya
China dituding pernah menyerang sistem komputer AS secara masif di
tahun 2002, yang diberi kode nama Titan Rain. Saat itu, China berhasil
meraup sekitar 20 terabytes data dari jaringan komputer AS.
Tentara cyber
China kabarnya dimobilisasi oleh People's Liberation Army dan juga
melibatkan masyarakat sipil. Amerika Serikat sendiri sangat waspada
terhadap kekuatan cyber China.
"Dengan begitu majunya kapabilitas operasi cyber China saat ini, mereka bisa menggunakannya untuk melakukan bermacam serangan cyber yang
tak bisa dibalas Amerika, bahkan mungkin juga tidak bisa dideteksi,"
demikian pernyataan US-China Economic and Security Review Commission.
Amerika Serikat
Amerika Serikat mendedikasikan cukup banyak sumber daya untuk memperkuat kemempuan cyber. Di antaranya, dengan mendirikan United States Cyber Command pada tahun 2009.
Unit tersebut bertanggungjawab mempertahankan AS dari serangan cyber
yang sering menerpa mereka dan mempertahankan infrastruktur krusial.
Selain itu juga melancarkan serangan ke negara lain jika diperlukan.
AS
sendiri mencurigai China sangat banyak melakukan serangan pada mereka
sehingga mereka sangat waspada terhadap Negeri Tirai Bambu ini. Meskipun
memang belum ada bukti kuat bahwa serangan tersebut disponsori oleh
negara, kecuali bahwa asal serangan dipastikan dari China.
Lembaga
lain yang terlibat dalam pertahanan cyber AS adalah National Security
Agency. Mantan presiden George W Bush pernah menyatakan NSA melancarkan
serangan cyber secara terorganisir.
Inggris
Inggris juga serius mempersiapkan amunisi perang di dunia maya. Belum
lama ini, negeri kerajaan itu mendirikan lembaga khusus bernama Research
Institute in the Science of Cyber Security (RISCC).
Organisasi
baru ini menghimpun para pakar ilmu sosial, matematika dan ilmu komputer
dari berbagai universitas terkemuka di Inggris. Mereka akan bersatu
mencari solusi untuk menghadang ancaman cyber yang ditujukan ke Inggris.
Inggris
juga sering mengadakan program pelatihan bernama Cyber Security
Challenge. Program ini melatih para hacker agar mampu menghadapi
tantangan cyber masa depan.
Organisasi intelijen Inggris MI6 juga gencar melakukan serangan cyber. Mereka tercatat pernah membobol website milik Al Qaeda.
India
India juga cukup sering dilanda ancaman cyber. Tak tanggung-tanggung , mereka pun memperkuat diriantara lain dengan melatih sekitar 500 ribu pakar komputer.
"Kami harus melindungi sistem kritikal di pemerintahan maupun di sektor swasta yang penting seperti perbankan dan telekomunikasi," kata Kamlesh Bajaj, Data Security Council of India.
India memang menghadapi berbagai serangan cyber yang cukup masif. Sebagian di antara serangan tersebut berasal dari China.
Tentara cyber India juga cukup aktif melancarkan serangan di saat-saat tertentu. Di antaranya ke Pakistan yang meskipun tetangga dekat, kerap berselisih dengan India.
0 comments: